KATIGO.ID | MUARO JAMBI – Ketua Karang Taruna Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Erlangga Subiantoro menegaskan penolakannya terhadap praktik illegal drilling yang masih marak terjadi di wilayah Jambi. Menurutnya, aktivitas pengeboran minyak secara ilegal tersebut menimbulkan banyak dampak buruk bagi lingkungan maupun masyarakat.
“Pada dasarnya kita tidak sepakat dengan adanya ilegal drilling di Jambi ini, karena banyak dampak dan bahaya bagi lingkungan,” ujarnya, Selasa (1/10/2025).
Erlangga memaparkan, sejumlah faktor penyebab kerusakan lingkungan dan keresahan masyarakat akibat illegal drilling antara lain:
• Polusi air, tanah, dan udara akibat penggunaan peralatan tradisional tanpa standar keselamatan,
• Kerusakan habitat satwa liar,
• Risiko kebocoran dan ledakan yang mengancam nyawa,
• Gangguan ekosistem,
• Serta bahaya kesehatan bagi masyarakat sekitar akibat paparan bahan kimia berbahaya dan suara bising dari operasi tersebut.
Ia menekankan, selain membahayakan keselamatan, aktivitas ilegal ini justru dapat menyengsarakan masyarakat dalam jangka panjang. Oleh karena itu, ia berharap aparat penegak hukum bersama pemerintah daerah (Pemda) setempat terus melakukan langkah preventif dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya illegal drilling.
“Kami berharap aparat dan pemerintah daerah tetap mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam aktivitas ini. Jangan sampai niat mencari keuntungan sesaat malah merusak masa depan lingkungan dan kehidupan masyarakat,” tegas Erlangga. (*).
Discussion about this post