JEKA24.ID | JAMBI – Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengajak kepada lembaga-lembaga pendidikan hingga rumah sakit yang ada di Provinsi Jambi untuk dapat memanfaatkan lahan mati atau lahan tidak produktif untuk dapat dikembangkan menjadi satu lahan yang menghasilkan. Hal ini disampaikan oleh Edi Purwanto setelah beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke salah satu pondok pesantren yang ada di Kabupaten Batanghari.
Edi Purwanto menyebut bahwa di pondok pesantren tersebut dikembangkan salah satu komoditi pisang yang kemudian dari hasil penjualan pisang tersebut untuk operasional di pondok pesantren itu sendiri. Hal inilah yang kemudian diharapkan oleh Edi Purwanto agar lembaga pendidikan lain untuk dapat meniru apa yang dilakukan pondok pesantren di Batanghari tersebut.
“Hal itu bisa menjadi edukasi bagi kampus, rumah sakit yang BLUD nya harusnya bisa meniru apa yang dilakukan pondok pesantren Irsyadul Ibad yang berada di Simpang Kubu Kandang. Tanpa intervensi anggaran pemerintah provinsi, pemerintah pusat, itu bisa hidup sendiri, hal-hal seperti ini bisa dilakukan sebetulnya,”ujarnya.
Sementara itu, Edi Purwanto sangat mengapresiasi formula baru yang dilakukan oleh Pondok pesantren tersebut. Disisi lain, diterangkan oleh Edi Purwanto bahwa DPRD Provinsi Jambi sendiri sudah memberikan perhatian khusus untuk Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Jambi dengan mengeluarkan produk Peraturan Daerah tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.
“Terhadap hal ini, kita berharap pemerintah bisa intervensi anggaran ke Pondok Pesantren, sehingga kedepan pondok pesantren kehidupannya lebih baik, berkarakter dan life skillnya ada,”pungkasnya. (MIN)
Discussion about this post